Industri Media di Titik Kritis, Trafik Dikikis AI Google

探索 2025-06-12 19:36:44 8227
Warta Ekonomi,quickq安卓下载地址 Jakarta -

Google kembali menjadi sorotan setelah fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti AI Overviewsdan AI Mode dilaporkan mengguncang fondasi industri media global. Fitur-fitur tersebut memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban langsung tanpa perlu mengunjungi situs penerbit, yang berdampak signifikan terhadap penurunan trafik organik ke berbagai media online.

Laporan eksklusif The Wall Street Journal(WSJ) menyebutkan, trafik ke situs berita mengalami penurunan drastis akibat perubahan perilaku pengguna internet. Mereka kini lebih memilih chatbot AI ketimbang mengklik tautan berita dari hasil pencarian Google.

Industri Media di Titik Kritis, Trafik Dikikis AI Google

Industri Media di Titik Kritis, Trafik Dikikis AI Google

AI Overviewspertama kali diperkenalkan Google pada 2024. Fitur ini menampilkan ringkasan informasi langsung di halaman pencarian, sehingga pengguna tidak perlu lagi keluar dari platform untuk memperoleh informasi. Laporan WSJ mengungkapkan, penurunan trafik tidak hanya terjadi pada situs berita, tetapi juga pada laman informasi lainnya seperti panduan wisata dan ulasan produk.

Industri Media di Titik Kritis, Trafik Dikikis AI Google

Baca Juga: Disebut Lakukan Monopoli, Google Ajukan Banding Soal Keputusan Pengadilan AS

Industri Media di Titik Kritis, Trafik Dikikis AI Google

Fitur baru Google, AI Mode, yang bekerja layaknya ChatGPT, diperkirakan memperparah situasi karena semakin jarang menyertakan tautan eksternal dalam tanggapan pencarian. Hal ini mempersempit peluang situs penerbit untuk memperoleh trafik langsung dari pencarian Google.

Data dari Similarweb yang dikutip WSJ menunjukkan, trafik organik ke situs The New York Timesturun dari 44% pada 2022 menjadi 36,5% per April 2025.

Meski demikian, Google menyampaikan narasi berbeda. Dalam konferensi pengembang bulan Mei 2025, perusahaan itu mengklaim fitur AI Overviewsjustru meningkatkan trafik pencarian. Namun, Google tidak menjelaskan apakah peningkatan tersebut juga berdampak positif terhadap situs penerbit.

Baca Juga: Nah Lho! AI Kebanggan Tiongkok Dituding Jiplak Gemini Google

Menanggapi kondisi ini, beberapa media besar mulai menyuarakan perlunya perubahan model bisnis agar tidak sepenuhnya bergantung pada trafik dari mesin pencari. The Atlanticdan The Washington Post, misalnya, mengusulkan diversifikasi pendapatan hingga menjajaki kerja sama dengan perusahaan AI.

Beberapa media telah mengambil langkah konkret. The New York Timesmenandatangani kesepakatan lisensi konten editorial dengan Amazon untuk melatih sistem AI milik perusahaan teknologi tersebut. Sementara itu, OpenAI telah bekerja sama dengan sejumlah penerbit, termasuk The Atlantic, dan startup AI Perplexity menawarkan skema bagi hasil iklan kepada media yang kontennya digunakan dalam tanggapan chatbot.

本文地址:http://www.cx-quickq.com/html/0d699311.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Lauk MBG Banyak Tak Disukai Siswa, Badan Gizi Nasional Buat Variasi Menu Tambahan

Zulkifli Hasan Gugat ke MK, Cium Aroma Kecurangan?

泰国艺术大学留学费用及申请条件

泰国艺术大学留学费用及申请条件

Pembredelan Lukisan Yos Suprapto, Fadli Zon Dikritik Pakar Budaya Unair: Patut Disayangkan!

Simak Aturan Baru Pilih Program Studi SNBT 2025: Wajib Ada Vokasi

申请圣马丁时装设计学校留学怎么样

美国建筑学专业排名院校详解

友情链接