时间:2025-06-16 21:57:42 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan bahwa sanksi penghe quickq官网入口下载
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan bahwa sanksi penghentian sementara terhadap platform Worldmilik Tools For Humanity (TFH) dan mitranya, PT Sandina Abadi Nusantara, tetap diberlakukan. Keputusan ini diambil usai ditemukan pelanggaran dalam pengumpulan data biometrik iris warga negara Indonesia.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyampaikan bahwa hasil evaluasi menyeluruh menunjukkan TFH belum mematuhi ketentuan perlindungan data pribadi dan belum memenuhi syarat sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sah di Indonesia.
“Tetap diberlakukan suspend. Sanksi tersebut merupakan langkah preventif yang diambil untuk melindungi masyarakat dari risiko pengumpulan data biometrik iris dan merupakan tindak lanjut proses klarifikasi dan pemeriksaan menyeluruh,” ujar Alexander dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi
Komdigi juga mewajibkan TFH dan mitranya untuk memenuhi empat ketentuan utama sebagai syarat melanjutkan operasional. Pertama, menghentikan seluruh aktivitas pengumpulan, pemindaian, dan pemrosesan data iris, termasuk data yang telah di-hash. Kedua, menghapus secara permanen seluruh data iris dan kode terenkripsi milik warga Indonesia dari seluruh perangkat pengguna.
Ketiga, TFH diminta memperbaiki tata kelola data, sistem keamanan, serta prosedur operasional untuk memastikan tidak ada data anak yang diproses. Terakhir, Worldharus mematuhi seluruh regulasi nasional sebagai syarat untuk kembali beroperasi di Indonesia.
Baca Juga: World Sebut Masyarakat Salah Kaprah Soal Proyek Blockchain Worldcoin
“Kami juga memberikan rekomendasi perbaikan menyeluruh terhadap tata kelola data pribadi, sistem pelindungan data, dan prosedur operasional TFH. Termasuk kewajiban menjamin bahwa tidak terdapat data anak yang diproses apabila TFH hendak melanjutkan kegiatan bisnis di Indonesia,” tegas Alexander.
Ia menambahkan, Komdigi terus mengedepankan aspek etika dalam pengumpulan data, terutama yang menyasar kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, masyarakat dengan literasi digital rendah, serta warga di wilayah terpencil.
KPK Cegah 5 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Kredit Usah BPR Bank Jepara Artha2025-06-16 21:38
Entitas Anak MNC Group (BMTR) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Rp1,4 Triliun, Dananya Buat Ini2025-06-16 21:23
Marzuki Bakal Polisikan yang Sebut Namanya di Persidangan2025-06-16 21:16
Laporan Gratifikasi Hadiah Raja Salman Dibeberkan KPK2025-06-16 21:09
Tiga Wamen Baru akan Dilantik Sore Ini, Begini Harapan Wapres2025-06-16 20:58
INTIP: 5 Kebiasaan Ini Bikin Diet Gagal, Berat Badan Susah Turun2025-06-16 20:50
Rasanya Enak, Tapi Waspada Efek Samping Makan Singkong Rebus Ini2025-06-16 20:27
VIDEO: Festival La Merce Terangi Langit Malam Barcelona2025-06-16 20:25
LPKR Rombak Jajaran Direksi2025-06-16 19:55
FOTO: Enzy Storia dan Cinta Laura Memukau di Paris Fashion Week2025-06-16 19:19
Budiman Sudjatmiko: Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pedesaan Selaras dengan Isu Global di Forum G202025-06-16 21:56
Gubernur Lemhannas RI Tekankan Nilai2025-06-16 21:38
5 Kopi Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Capai Rp38 Juta/Kg2025-06-16 21:31
Muncul Siklon Tropis Trami, BMKG Ungkap Cuaca Panas di Bulan Oktober 20242025-06-16 21:18
Pasar Saham Membara, Bursa Asia Dibayangi Ketegangan Israel2025-06-16 20:54
Tak Berizin, Pembangunan Tower BTS di Buaran Indah Tangerang Disetop2025-06-16 20:45
Setelah Prabowo, Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Solo, Apa yang Dibahas?2025-06-16 19:52
5 Kopi Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Capai Rp38 Juta/Kg2025-06-16 19:41
Jumat Keramat, Papa Novanto Resmi Ditahan KPK2025-06-16 19:37
Bumigas Berencana Laporkan Dugaan Korupsi Geo Dipa ke KPK2025-06-16 19:24