首页 > 时尚
Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus
发布日期:2025-06-11 11:21:28
浏览次数:831

JAKARTA,quickq手机版下载 DISWAY.ID --Di tengah kondisi perekonomian global tengah memanas, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan bahwa subsektor industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI 15) juga mengalami kontraksi pada periode Mei 2025.

Menurut Direktur Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki Kemenperin, Rizky Aditya Wijaya, kontraksi yang dialami oleh industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki disebabkan adanya kenaikan harga yang terjadi sejak Maret 2025.

Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus

Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus

“Hal ini menyebabkan konsumen domestik menahan konsumsi barang tahan lama seperti alas kaki,” ucap Rizky kepada Disway di Jakarta, pada Jumat 30 Mei 2025.

Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus

BACA JUGA:Simak Panduan Resmi Susunan Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 dari BPIH Lengkap Pedomannya

Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus

BACA JUGA:Pemberhentian Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Tuai Polemik, Ada yang Banting Setir Jadi Driver Online

Selain itu, Febri menambahkan, penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) di AS juga turut menyebabkan pesanan alas kaki dari Indonesia menurun, sedangkan 43 persen hasil produksi alas kaki Indonesia diekspor.

Tidak hanya itu, dampak dari negosiasi tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri.

“Banyak perusahaan yang akhirnya mengambil sikap wait and see serta pembatalan investasi hingga iklim usaha lebih stabil,” ungkap Rizky.

Kendati begitu, Rizky juga menambahkan bahwa sejak bulan Januari sampai Mei 2025 telah terdapat 12 investasi Penanaman Modal Asing (PMA) baru dengan skala besar masuk ke Indonesia.

Dengan adanya izin investasi ini, telah terbit dengan total nilai investasi mencapai Rp8 triliun dengan total kapasitas produksi 64,6 juta pasang alas kaki serta 214,6 juta pasang komponen alas kaki.

BACA JUGA:Kepercayaan Industri ke Pasar Domestik Meningkat, Kemenperin Soroti Peran Perpres No. 46 Tahun 2025

BACA JUGA:RUPTL PLN 2025-2034 Siap Buka Keran Investasi Swasta

“Masih terdapat optimisme pada sektor industri alas kaki,” tegas Rizky.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menambahkan bahwa sektor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki sebagian besar berasal dari unit usaha skala IKM dan memiliki kertergantungan terhadap kebijakan yang pro industri. 

上一篇:Rembuk Nasional Dihadiri 2.500 Wakil Kampus, APTISI Senggol Uji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan
下一篇:Pemprov DKI Kukuhkan BMPS, Anies Baswedan: Tanggung Jawab Kita Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
相关文章