Peneliti di Universitas Sheffield Hallam melakukan tes sidik jari sederhana untuk memeriksa kanker payudara.

Tes tersebut dinilai dapat menggantikan peran mammogram.

Sidik jari yang mengandung keringat menjadi cara untuk melihat susunan molekul dengan spektrometri massa.

Diagnosis kanker payudara dilakukan dengan menganalisis sampel protein yang berpotensi terkena kanker.

Mereka juga menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami data spektrometri massa tersebut.

Harapannya, tes sidik jari ini dapat menggantikan pemeriksaan menggunakan mammogram yang cukup memakan waktu.

• ·FOTO: Khudi Bari, Rumah Mungil Tahan Banjir di Bangladesh
• ·Polemik Pemberhentian Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Makin Panjang, Lapor ke Komnas Perempuan
• ·CT ARSA Foundation dan Bulog Berbagi Paket Sembako di Hari Disabilitas
• ·MenPANRB Minta Pemerintah Mulai Usulkan Kebutuhan ASN 2023, Rekrutmen CPNS dan PPPK Segera Dibuka
• ·Tanpa Disadari, 7 Hai Ini Bisa Pengaruhi Orgasme
• ·Ferdian Paleka Ditangkap, Netizen Malah Senang: Kamu Bebas Tapi Bohong
• ·Total 39 Saksi Diperiksa dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ada Alumni UGM Hingga Senior
• ·Israel Masuk Daftar Negara Berisiko Tinggi yang Wajib Dihindari Turis
• ·Akses Ditutup, Wamen Sekretaris Negara dan PPKGBK Kawal Serah Terima Gedung JCC
• ·Pindah ke 7 Negara Ini, Penduduk Barunya Bisa Dibayar Ratusan Juta
• ·Curhat Melati Tedja Wakili Indonesia di Miss Charm 2024
• ·Liburan Akhir Tahun, Pilih ke Pantai atau Gunung?
• ·Bareskrim Telah Periksa 44 Saksi di Kasus Pagar Laut Tangerang
• ·Waduh! Ketua KONI Dipanggil KPK
• ·Kemen PPPA Ambil Langkah Cepat dalam Kasus Kekerasan Anak Berujung Korban Meninggal
• ·Kemen PPPA Ambil Langkah Cepat dalam Kasus Kekerasan Anak Berujung Korban Meninggal